Adat Seni dan Budaya Sulawesi Selatan
Kalau waktu yang lalu Awanzo Blogs telah memuat artikel tentang Adat Seni Budaya Papua, nah...,sekarang giliran kita terbang ke Sulawesi Selatan",dalam satu misi yang masih sama yaitu melestarikan seni budaya Indonesia.
Sekarang Adat, seni, dan budaya apa saja yang ada di Sulawesi Selatan ? Yuk, mari kita tengok bersama adat seni, dan budaya Sulawesi Selatan.
=> Pertama: Suku/etnis
Suku/etnis yang
berada dan mendiami daerah Sulawesi Selatan ini sebenarnya tergolong
banyak, namun jika dilihat dari segi mayoritas penduduk hanya terdapat 3
kelompok etnis besar yang berada di daerah Sulawesi Selatan.
Diantaranya Makasar, Bugis, dan Toraja.
Begitu pula dalam pemakaian bahasa sehari-hari, memang ke-3 kelompok entis inilah yang terlihat lebih dominan di antara banyaknya bahasa yang digunakan etnis minoritas yang ada di Sulawesi Selatan.
Begitu pula dalam pemakaian bahasa sehari-hari, memang ke-3 kelompok entis inilah yang terlihat lebih dominan di antara banyaknya bahasa yang digunakan etnis minoritas yang ada di Sulawesi Selatan.
=> Kedua: Kebudayaan
Mungkin untuk
kebudayaan Adat Tana Toraja yang masih menjadi unggulan dari daerah
Sulawesi Selatan. dimana ciri khas adat Tana Toraja yang sangat menarik
dan juga unit ditambah lagi banyaknya publikasi dari beberapa stasiun
televisi lokal dan swasta, dan juga program pariwisata daerah, sehingga
membuat adat Tana Toraja lebih dikenal oleh masyarakat dari dalam dan
luar negeri. Jadi tidak salah jika adat Tana Toraja menjadi budaya
unggulan yang ada di Sulawesi Selatan.
=> Ketiga: Lagu daerah
Lagu
daerah propinsi Sulawesi Selatan yang sangat populer dan sering
dinyanyikan di antaranya adalah lagu yang berasal dari Makasar yaitu
lagu Ma Rencong-rencong, lagu Pakarena serta lagu Anging Mamiri.
Sedangkan lagu yang berasal dari etnis Bugis adalah lagu Indo Logo,
serta lagu Bulu Alaina Tempe. Sedangkan lagu yang berasal dari Tana
Toraja adalah lagu Tondo.
Keempat: Rumah tradisional atau rumah adat
Rumah
tradisional atau rumah adat di propinsi Sulawesi Selatan yang berasal
dari Bugis, Makassar dan Tana toraja dari segi arsitektur tradisional ke
tiga daerah tersebut hampir sama bentuknya. Rumah-rumah adat tersebut
dibangun di atas tiang-tiang sehingga rumah adat yang ada di sana
mempunyai kolong di bawah rumahnya.Tinggi kolong rumah adat tersebut disesuaikan untuk tiap tingkatannya dengan status sosial pemilik rumah, misalnya apakah seorang raja, bangsawan, orang berpangkat atau hanya rakyat biasa. Hampir semua masyarakat Sulsel percaya kalau selama ini penghuni pertama zaman prasejarah di Sulawesi Selatan adalah orang "Toale". Hal ini di dasarkan pada temuan Fritz dan Paul Sarasin tentang orang Toale (orang-orang yang tinggal di hutan/penghuni hutan).
Selain keempat ciri
khas ikon daerah Sulawesi Selatan masih ada lagi ikon - ikon lain yang
sangat menarik bagi pengamat budaya dunia untuk daerah Sulawesi Selatan.
Salah satunya adalah upacara adat yang terkenal yang terdapat di
Sulawesi Selatan tepatnya di Tanah Toraja (Tator). Upacara adat
tradisional tersebut bernama upacara Rambu Solo (merupakan upacara duka
cita/kematian).
Upacara Rambu Solo merupakan upacara besar sebagai ungkapan rasa duka cita yang sangat mendalam, juga menjadi adat, seni budaya Sulawesi Selatan.
Nah..., demikian tersebut adalah gambaran kecil tentang kekayaan seni budaya Indonesia yang ada di Sulawesi Selatan, selain alat musik tradisional dari daerah Sulawesi Selatan sendiri yang pernah Awanzo Blogs muat waktu lalu. Upacara Rambu Solo merupakan upacara besar sebagai ungkapan rasa duka cita yang sangat mendalam, juga menjadi adat, seni budaya Sulawesi Selatan.
Untuk lebih jelasnya anda yang berdomisili di daerah lain selain Sulawesi Selatan bisa langsung berkunjung ke Sulawesi Selatan, dan rasakan keramah - tamahan penduduk pribumi Sulawesi Selatan tersebut. Toh walaupun anda pengunjung manca daerah, tapi rasa memiliki akan kekayaan seni budaya Sulawesi Selatan juga tidak ada larangankan. Karena apapun dan bagaimana pun seni budaya Sulawesi Selatan merupakan kekayaan seni budaya Indonesia juga, yang wajib untuk kita jaga dan lestarikan keberadaannya. Kalau wisatawan mancanegara saja bisa suka dan bangga, kenapa kita masyarakat pribumi tidak.
Jangan sampai kita baru bangun rasa peduli terhadap seni kebudayaan bumi pertiwi ini disaat bangsa lain telah mulai mengusik seni budaya Indonesia itu sendiri
sumber: http://agvnk-0n3.blogspot.com/2012/07/adat-seni-dan-budaya-sulawesi-selatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar